Salah satu
kunci kesuksesan para trader terkenal adalah meminimalisasi resiko dalam
berdagang. Seringkali sebagai trader kita tidak mau rugi, merasa yakin dengan
analisa dan gambar chart. Makin kita yakin kadangkala pasar makin menolak
analisa tersebut. Maka, alat terutama bagi trader adalah meminimalisir resiko.
Resiko bisa 3%-5% sehingga jika kita bisa berganti kepada stock yang baru yang
sedang uptrend dibandingkan uang kita tidak bisa diputar karena diam pada stock
yang tidak gampang bergerak dan harganya sedang turun di pasar. Kerendahan hati
untuk memutar jalan lain untuk mendapatkan untung ini yang tidak mudah, apalagi
kita dengan yakin memberitahu kepada kawan-kawan bahwa ini saham yang bagus
dan semakin yakin pula kita.
Mobil saja
ada safety belt, motor yang cepat punya rem, Alat listrik ada peredam supaya
tidak gampang menghantarkan listrik, dan masih banyak hal lain lagi yang
meminimalkan resiko bagi pengguna. Kita
jangan hanya berpikir mau untungnya saja, tapi harus bersiap untuk kondisi
terburuk jika tidak sesuai dengan plan.
Apakah kita tidak boleh menjadi seorang yang risk-taker? Boleh saja,
tapi kita tidak dapat memprediksi masa depan maka cara yang paling mudah adalah
bermain aman dengan cara mengurangi resiko. Jika kita bisa mengurangi resiko
maka ini tidak akan mengerus keuntungan yang ada sehingga pada akhir trading
kita bisa lebih mendapatkan keuntungan. Balik-balik ini masalah kedisiplinan,
tidak bisa diajarkan harus tumbuh dari pengalaman.
Risk comes
from not knowing what you are doing – Warren Buffett
No comments:
Post a Comment