
Tetapi selama
saya pelajarin yang terpenting bagi 2 tipe ini adalah psikologis. Seringkali
market amat dipengaruhi oleh psikolgis dari pelakunya. Panik yang berlebihan, euphoria
yang terlalu tinggi, tidak belanja ketika ada waktu sehingga pas ketinggalan
baru menyesal dan lain-lain adalah contoh dari psikologis yang ada.
Dari gambar
kita bisa lihat factor yang paling mempengaruhi adalah psikologis. Saya selama
berdagang di market selama ini sangat mengamini gambar tersebut. Saya terkadang
menyesal karena setelah menjual saham eh ternyata dia naik lagi sehingga hanya
bisa gigit jari. Di lain waktu, jual
terlalu tinggi jadi gak bisa ambil untung. Tidak percaya pada analisa &
gambar sudah dilakukan sendiri malah lebih percaya pada analisa orang lain
sehingga menyesal belakangan dan banyak hal-hal yang lain.
Pendapat
saya adalah mari kita belajar juga psikologis market dan pasar juga sehingga
hasil investasi dan trading bisa lebih baik. Kedepannya, blog ini lebih banyak
akan membahas psikologis dibandingkan teknik. Karena teknik hampir semua orang sama ( Buy on support, Buy on
break, darvas box, Fibonacci, pivot, dan lain-lain) dan itu cuma 10% dari kegiatan trading. Sedangkan, psikologis lebih
dari separuh bahkan 60% sehingga kenapa tidak kita pelajari saja ini lebih
dalam? Kalau masalah untung dikit tidak apa-apa, itu masih lebih baik daripada
mengalami kerugian yang besar karena tidak bisa mengontrol emosi dalam trading.
Hari ini sampai disini saja. See you In next writing!
No comments:
Post a Comment