Monday, November 6, 2017

KESALAHAN TRADING 5 : PERCAYA ANALISA ORANG LAIN

Dahulu ketika saya baru mulai trading saham, sering banget saya lihat analisa orang lain, dan seringkali gagal. Dengan berjalannya waktu, makin belajar dan mengerti akhirnya saya tahu bahwa trading itu butuh  passion dan juga kepercayaan diri. Percaya apa? Percaya pada analisa sendiri. The Hardest part of Trading is to trust your Analysis. Kita tahu dimana kita nyaman trading dan di sana kita harus analisa sedetail-detailnya. Jangan mudah terpengaruh analisa orang. Mungkin saja yang memberi rekomendasi  punya barang  tersebut atau ada maksud lain, atau  bisa saja Analis tersebut Corrupt karena emiten telah menyogok supaya emiten harganya  bisa dipoles tanpa fundamental yang benar. Caranya bagaimana supaya tidak kena tersebut? Belajar, belajar dan belajar. Jadi, Jangan anggap enteng dan bermental cepat kaya. Harus dengan niat dan kerja keras, Amin! Happy Investing, guys!

KESALAHAN TRADING 4 : TRADING DI TEMPAT YANG TIDAK NYAMAN

Dalam hidup kita , kita pasti punya kecenderungan ahli di bidang mana. Di dunia saham juga seperti itu, kita bisa trading  di tempat mana kita tahu situasi dan kondisi yang mungkin dikarenakan sudah sering dan sering menganalisa saham tersebut bahkan sering lihat pergerakannya.. Menurut saya, setiap orang punya kesukaan trading di saham yang dimana trader nyaman. Ada yang suka bluechip dan ada juga yang third liner. Silakan saja selama resiko dapat dipahami dan diterima. Market maker itu nyata ada jadi di tempat anda biasa trading, mungkin anda sudah dan terlebih mengerti saham tersebut. Happy Investing!

Thursday, November 2, 2017

KESALAHAN TRADING 3 : MEMBELI IPO

Kali ini saya lanjut lagi untuk menshare kesalahan dalam trading yaitu membeli IPO. Apa itu IPO? IPO singkatan dari Initial Price Offering atau penawaran saham perdana. Jadi ketika suatu perusahaan mulai memasuki Bursa maka harga pertama yang ditawarkan itu yang disebut harga IPO. Tentu saja harga ini tidak ditembak begitu saja, tapi sudah dihitung berdasarkan pembukuan terdahulu. Wajar jika mereka mengagung-agungkan perusahaan yang akan ditawarkan seperti hendak menjual suatu barang kepada pasar. Reaksi market belum jelas sebelum benar-benar dipasarkan di dalam market yang volatil dan  yang dilakukan berjuta orang. Maka saya menganggap membeli IPO itu seperti berjudi, walau bisa dilihat indikasi harga naik atau turun dari beberapa faktor seperti : BUMN, Penjamin Efek, waktu hendak IPO, situasi market yang ada, dsb.

Saya pada tahun 2015 pernah dapat saham IPO PPRO, ternyata benar terbang walau sebentar saja tapi pada hari perdana tutup 10% sekitar 203  diatas resisten bulat, 200. Tapi lalu turun terus hingga menyentuh 130an. tapi saya menyadari hal yang tidak baik, maka oleh itu pas hari perdana langsung saya jual. Untung! tapi jika saya pegang terus hingga sekarang, dalam kurun 2 tahun naik hampir 600%, Wih!.. Namun, saya juga ada cerita jelek beli IPO yaitu saham KINO. Saya langsung rugi 5% di hari perdana IPO karena greedy dan salah analisa. Termakan omongan berita bahwa saham ini murah dan dikaitkan dengan MYOR dan UNVR, Tapi Market berkata lain. Buka harga IPO di 4200 akhirnya turun.

Menurut saya, lebih baik hindari saham IPO. Mau itu BUMN atau bukan karena analisa saham yang belum bergerak direspon pasar amat susah dan spekulasi gagal lebih besar. Daripada membeli kucing dalam karung, lebih baik biarkan bergerak 3-6bulan lalu coba analisa dan putuskan. Selamat berinvestasi!

Tuesday, October 31, 2017

KESALAHAN TRADING 2 : CATCH THE FALLING KNIFE

Kali ini kesalahan trading yang pernah saya lakukan adalah Saham sudah downtrend dan belum tahu kapan akan balik arah sudah membeli. Amat susah membalikkan trend jika bukan pemain besar (Dana Pensiun, asuransi, Manager reksa dana, dll) yang masuk terlebih dahulu. Ibaratnya ikan hiu, kita hanya ikan remora yang ikut bersama ikan hiu tersebut. Dia beli, kita ikut beli. Dia buang, kita ikut buang, Memang dibutuhkan kesabaran tapi disana mental dan seninya. Mental untuk sabar setelah trend balik arah dan disiplin untuk mengurangi kerugian jika saham turun lebih dari rencana kita.

Analisa kita bisa saja gagal. Sudah coba beli di support, tapi ternyata masi turun , maka saran saya sebaiknya lakukan cut-loss. Ada prinsip di bursa " Never catch the falling knife" dan ini sangat benar kecuali anda trader yang sudah pengalaman, lebih baik tunggu konfirmasi rebound baru ikut masuk. Apalagi kalau sudah rugi kita mencoba average down, ini juga sangat haram kecuali anda yakin dengan emiten tersebut, sliakan, tapi untuk trading sebaiknya jangan average down. Seperti pepatah trader terkenal, Pail Tudor Jones, "Loser Average losers." Jangan mau jadi loser! Selamat berinvestasi!

Tuesday, April 11, 2017

YANG TERPENTING RESPON


CEO Google dan Kecoa

CEO Google memiliki kisah inspiratif tentang kecoa. Ah masa iya sih! Kecoa yang menjijikkan itu? Yap betul! Kecoa yang lantas mengubah banyak hal dari dirinya tentang bagaimana memandang setiap tantangan dalam kehidupan. Nama Sundar Pichai kini mulai banyak dikenal orang ketika menjabat pimpinan tertinggi raksasa perusahaan Google. Pichai terlahir di Tamil Nadu, India pada tahun 1972. Pichai dikenal oleh karyawan Google sebagai seseorang yang selalu berhasil merealisasikan rencana menjadi kenyataan. Beberapa proyek dia yang sukses yakni browser Chrome dan Android Sundar Pichai memang dikenal sebagai orang yang ramah, cerdas, dan pekerja keras. Ada sebuah kisah inspiratif dari pidato oleh Sundar Pichai kepada anak buahnya–  Ia berpidato tentang kecoa. Kisah inspiratif dibalik kecoa yang menjijikkan.

Teori Kecoa untuk Pengembangan Pribadi

Di sebuah restoran, seekor kecoa tiba-tiba terbang dari suatu tempat dan mendarat di seorang wanita.
Dia mulai berteriak ketakutan. Dengan wajah yang panik dan suara gemetar, dia mulai melompat, dengan kedua tangannya berusaha keras untuk menyingkirkan kecoa tersebut. Reaksinya menular, karena semua orang di kelompoknya juga menjadi panik. Wanita itu akhirnya berhasil mendorong kecoa tersebut pergi tapi … kecoa itu mendarat di pundak wanita lain dalam kelompok. Sekarang, giliran wanita lain dalam kelompok itu untuk melanjutkan drama. Pelayan bergegas ke depan untuk menyelamatkan mereka. Dalam sesi saling lempar tersebut, kecoa berikutnya jatuh pada pelayan.
Pelayan berdiri kokoh, menenangkan diri dan mengamati perilaku kecoa di kemejanya.
Ketika dia cukup percaya diri, ia meraih kecoa itu dengan jari-jarinya dan melemparkan nya keluar dari restoran.

Menyeruput kopi dan menonton hiburan itu, antena pikiran saya mengambil beberapa pemikiran dan mulai bertanya-tanya, apakah kecoa yang bertanggung jawab untuk perilaku heboh mereka?
Jika demikian, maka mengapa pelayan tidak terganggu? Dia menangani peristiwa tersebut dengan mendekati sempurna, tanpa kekacauan apapun. So, para hadirin.. CEO dari India ini kemudian bertanya:
“Lalu apa yang bisa saya dapat dari kejadian tadi?”
Ia melanjutkan pidatonya..
“Dari tempat saya duduk, saya berpikir..
Kenapa 2 wanita karir itu panik, sementara wanita pelayan itu bisa dengan tenang mengusir kecoa?
Berarti jelas bukan karena kecoanya, tapi karena respon yang diberikan itulah yang menentukan. Ketidakmampuan kedua wanita karir dalam menghadapi kecoa itulah yang membuat suasana cafe jadi kacau.
Kecoa memang menjijikkan.
Tapi ia akan tetap seperti itu selamanya.
Tak bisa kau ubah kecoa menjadi lucu dan menggemaskan.
Begitupun juga dengan masalah.
Atau macet dijalanan, atau istri yang cerewet, teman yang berkhianat, bos yang sok kuasa, bawahan yang tidak penurut, deadline yang ketat, tetangga yang mengganggu, dsb.
Sampai kapanpun semua itu tidak akan pernah menyenangkan.
Tapi bukan itu yang membuat semuanya kacau. Ketidakmampuan kita untuk menghadapi yang membuatnya demikian.”

Yang mengganggu wanita itu bukanlah kecoa, tetapi ketidakmampuan wanita itu untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh kecoa tersebut. Disitu saya menyadari bahwa, bukanlah teriakan ayah saya atau atasan saya atau istri saya yang mengganggu saya, tapi ketidakmampuan saya untuk menangani gangguan yang disebabkan oleh teriakan merekalah yang mengganggu saya.
Bukanlah kemacetan lalu lintas di jalan yang mengganggu saya, tapi ketidakmampuan saya untuk menangani gangguan yang disebabkan oleh kemacetan yang mengganggu saya. Reaksi saya terhadap masalah itulah yang sebenarnya lebih menciptakan kekacauan dalam hidup saya, melebihi dari masalah itu sendiri.

Apa hikmah dibalik kisah inspiratif dari pidato ini?
Kita mengerti, kita tidak harus bereaksi dalam hidup. Akan lebih baik kita harus selalu merespon.
Para wanita bereaksi, sedangkan pelayan merespon.
Reaksi selalu naluriah sedangkan respon selalu dipikirkan baik-baik.
Sebuah cara yang indah untuk memahami ………… HIDUP.
Orang yang BAHAGIA bukan karena semuanya berjalan dengan benar dalam Kehidupannya..
Dia BAHAGIA karena sikapnya dalam menanggapi segala sesuatu di kehidupannya Benar..!

Tuesday, March 21, 2017

KESALAHAN TRADING 1 : TRADING DI SAHAM YANG TIDAK LIQUID


Kali ini saya mau cerita kegagalan saya dalam trading. Saya tidak mau cerita yang di awang-awang selama ini dan hanya teori dan psikologis saja. Saya juga sering rugi, tapi yang terpenting disiplin untuk menjaga kerugian, walau nanti naik kembali tapi ya sudahlah memang bukan rezeki. Teringat selalu kutipan dari George Soros yaitu, "It's not whether you're right or wrong that's important, but how much money you make when you're right and how much you lose when you're wrong." 

Iya benar banget, mau rugi 7 kali dan untung 3 kali dari 10 proses trading, maka tetap bisa untung asal kita membatasi kerugian dan mebiarkan profit berlari terus , tapi seringkali malah kebalikan. Justru membiarkan rugi terus dengan harapan bisa memantul lagi malah sebaliknya,  terperosok lebih dalam dan ketika untung malah cepat-cepat dijual dan ternyata jalan terus. Makanya memahami dan menguasai psikologis  sangat penting.Kembali ke laptop, kerugian saya yang ingin dibagikan adalah trading di emiten yang tidak liquid. Kalau mau trading, lebih baik di LQ45 atau saham yang liquid atau sedang ramai diperdagangkan. Jangan di tempat yang tidak liquid karena Percaya atau tidak Market Maker dengan seenaknya bisa mengatur bid & Offer sehingga membuat psikologis tidak rasional bahkan analisa teknikal tidak bisa jalan. Lain cerita kalau anda seorang investor, silakan anda beli saja. Saya perhatikan dari sejarah Lho Kheng Hong, Investor ternama di Indonesia, dia mencapai keuntungan yang luar biasa setelah 6 tahun berinvestasi pada perusahaan poultry MBSS yang notabene tidak liquid. Kalau trader, kita membutuhkan speed, liquid dan volatilitas saham tersebut kalau tidak gampang terjebak. Kiranya sharing ini dapat berguna. Selamat berinvestasi!



Friday, March 10, 2017

KESABARAN

Selain disiplin, seorang yang berkecimpung di dunia saham harus sabar. Sering ada singkatan Investor itu harus SADIS alias SAbar dan DISiplin. hehehe. Kesabaran ini adalah salah satu psikologis yang harus dikuasai. Natur manusia yang ingin instant. Orang seringkali berpikir di saham bisa instant kaya, justru orang yang seperti ini yang akan hilang dilibas market. Penulis mengalami semua butuh waktu agar analisa dapat berjalan dengan baik, mungkin 2 hari, mungkin satu minggu, tidak bisa main sulap.

Nah, bagaimana supaya bisa sabar terhadap aanalisa? Pertama,  tetap percaya pada analisa kita yang sudah benar-benar dikerjakan dengan baik, tentu saja diiringi juga dengan trading plan yang jelas sebagai antisipasi . It takes time. Investor yang hebat adalah investor yang menahan penderitaan agar analisanya terjadi. Investor itu menderita :) . Kedua, cobalah alihkan fokus dari market. Jika kita memandangi market terus menerus, pasti akan tergoda untuk pindah ke lain saham. Istirahatlah atau mungkin bisa terus menambah ilmu dengan membaca buku-buku investasi. Warren Buffet sering main Bridge untuk menghindari volatilitas market.

Jadi, marilah kita bersabar nanti saatnya kita akan menuai apa yang kita telah tabur. Selamat berinvestasi!

Thursday, February 16, 2017

KEDISIPLINAN

Mungkin bagi beberapa orang kok judulnya simple benget. Justru karena simple ini yang terutama dalam investasi saham. Hal ini penting bagi investor maupun trader. Tanpa kedisiplinan, maka niscaya rugi akan datang dengan sendirinya. Kedisiplinan dimulai dari pertama keinginan untuk berinvestasi maupun untuk berdagang. Jika kita asal-asalan dan ikut-ikutan orang lain, itu tanda  kita sudah tidak disiplin. Disiplin bisa diawali dengan cara kita giat belajar mengenai saham, membeli buku, mengikuti seminar dan cara-cara lain. Disiplin juga harus pada trading plan dan tidak terbawa emosi dan analisa orang karena pada dasarnya kita sendiri yang membeli saham tersebut dan bertanggungjawab atas pilihan tersebut.

Bagi trader berpengalaman, kedisiplinan hal paling penting. Jika sudah menyentuh harga dimana harus cut-loss, maka harus disiplin melakukan atau malah bisa turun lebih dalam yang diakibatkan dari trader lain coba untuk disiplin. Bagi investor,kedisiplinan dimulai dari mencari dan menganalisa saham dan mencermati saham-saham mana yang akan dibeli pada wal mula investasi. Jika tidak disiplin ketika berinvestasi maka saham yang dikira sudah sangat murah malah bisa tambah turun.

Memang kelihatan mudah, tapi pada kenyataaan di lapangan tidaklah begitu mudah, karena bertentangan dengan natur manusia, juga biasa turun sempat naik dikit lalu turun jadi sangat mengudek-udek emosi dan harapan. Manusia pada dasarnya ceroboh karena ingin mudah dan cepat. Disiplin itu menyakitkan dan menghabiskan waktu. Butuh banyak jam untuk menganalisa, butuh banyak waktu untuk pergi ke tempat seminar, habis banyak jam untuk belajar dari buku dan masih banyak lagi, tapi pada akhirnya akan berbuah manis.Jadi jangan lupakan disiplin dalam berinvestasi jika arah trend sudah berubah dan ternyata menembus support yang kita perkirakan. Lebih baik susah di awal daripada susah di akhir itupun kalau sampai akhir :) Selamat berinvestasi!