Friday, June 12, 2020

SEMINAR SAHAM BERSAMA LKH

Berikut ini tulisan lama saya yang belum sempat di-publish. Tahun lalu tanggal 31 maret hari sabtu diadakan acara di Bursa Efek Indonesia oleh Komunitas Saham Investor dengan pembicara salah satunya adalah Lo Kheng Hong. Tentu saja ada pembicara lainnnya. Acara ini di moderator oleh Lukas Setia Atmaja, pengarang buku How to be a smiling investor.


Dibawah ini beberapa poin dari LKH yang sangat bagus :
1.      1 . Berinvestasilah untuk Jangka Panjang

Pasar Indonesia sangat kondusif dan memberikan imbal hasil yang sangat tinggi. IHSG pada tahun 2002 adalah 320 dan waktu acara tersebut IHSG berada di 6300an. Betapa kita beruntung. Saya yakin ke depan IHSG bisa naik lebih tinggi dengan pertambahan perusahaan-perusahaan yang akan listing. Tentu saja harusnya perusahaan-perusahaan yang berkualitas

2.       2. Belilah saham yang salah harga dan murah

Pelajari  dahulu valuasi perusahaan sebelum membeli. Jangan hanya ikut rekomendasi orang dan digiring seperti bebek sehingga nanti kedepannya kita malah tidak bisa mandiri

3.       3. Jangan beli perusahaan yang ada transaksi afiliasi yang mencurigakan

Laporan keuangan adalah kunci untuk memahami perusahaan. Jika kita menemukan ketidakjujuran perusahaan, ada baiknya kita bisa menjual saham tersebut.

Sebagai penutup, LKH adalah lulusan sastra Inggris. Dengan bercanda, ia berkata bahwa kerjaannya hanya baca buku novel dan puisi tapi nyatanya dia berhasil. Kesabaran adalah kunci dari LKH. Dia juga tidak menganalisa dengan rumit misal EBITDA, Enterprise Value, dll. Dia hanya menggunakan cari PER dibawah 5 dan PBV dibawah 1 maka dia akan berinvestasi selama manajemen perusahaan tersebut baik. Selamat berinvestasi!

Monday, June 8, 2020

REAKSI




Reaksi adalah tindakan terhadap sesuatu yang terjadi. Bisa saja peristiwa itu sudah diramalkan atau tiba-tiba terjadi. Umumnya agak sulit bereaksi jika kejadian itu tiba-tiba spontan. Reaksi tiap orang akan berbeda.

Di Bursa, reaksi amat penting. Ada orang yang berusaha menerka apa yang terjadi dengan perusahaan melalui pendekatan analisa-analisa yang dilakukan. Ada analisa yang benar dan juga analisa yang salah. Bagi saya, saya lebih suka bereaksi terhadap hal-hal yang tidak tiba-tiba atau yang sudah biasa terjadi.

Pertama, sebagai trader lebih bijak jika kita menunggu berita yang ada atau sentimen positif yang ada lalu baru membeli. Itu pun dengan terlebih dahulu melihat chart. Jangan berusaha memperkirakan yang ke depan. Terlalu kompleks dan berbahaya.

Kedua, bagi investor adalah bereaksi terhadap saham yang salah harga dan yang diabaikan kebanyakan orang. Cara ini jauh lebih aman daripada Anda berusaha menebak arah prediksi pendapatan, EPS pada akhir tahun. Jika ada saham yang murah valuasi dan diabaikan oleh market, marilah kita mengakumulasi dengan sabar dan apda saatnya saham tersebut akan bergerak sesuai dengan valuasi yang sesuai. Selamat berinvestasi!